Ketika Karunia itu adalah Kesempatan
Setelah kuhitung hari, lebih dua bulan kesempatan itu
Setelah kuhitung lagi, ku tak bisa menguraikan detik berharga itu kembali
Dan malam ini semakin ku mensyukuri
Saat membaca surat-surat kata hatimu
Dunia menjadi sepi…
Dunia tidak berharga lagi,,.
Dan kau tuangkan dalam curahan pikiranmu yang luar biasa
Sungguh, karunia ini adalah memperoleh nasihatmu
Ketika ku menulis ini
Dan mengingat pertemuan singkat yang tak pernah kuterka sebelumnya,
Kau mengajakku pula
Membaca dunia dengan pandanganmu kepadaku
Semakin ku tertegun
Bagaimana hatimu mampu dengan mudah mempercayaiku
Dan melapangkan kesempatan ini untukku
Ketika mengingat ini
Ku bayangkan pula jawaban atas tumpukan pertanyaanku yang lugu
Kau sambut dengan lembar tulisan untuk ku cari
Kau berikan satu tugas yang menyenangkan untukku
Ku baca isyarat satu-satu
dan datanglah serbuan inspirasi saat kau membimbingku
tiada berat pula kau memuji
yang menguatkan asa dan ketetapan hati
Lebih dua bulan yang lalu,
Saat ku menangis karena resah dan kelelahan mencari
Saat ku kebingungan dan tak ada yang menjawab
Dan Ia karuniakan kesempatan lagi
Lewat pertemuanku denganmu
Dan begitu mudah
Kau masuk dalam hati dan fikiran
Mengarahkanku pada kenyataan lain
Dan tak kusangka kau begitu khawatir
Tak segan menanyakan kabar, dan kesibukanku
Sungguh, karunia itu adalah kesempatan mengenalmu
Ya Rahiim… jagalah ia….

No comments:
Post a Comment